fbpx
  • Email: contact.nessteel@gmail.com

Gaya Arsitektur 2023 : Produk Lokal dan Desain Minimalis Jadi Incaran

Gaya Arsitektur 2023 : Produk Lokal dan Desain Minimalis Jadi Incaran

Kebanyakan sektor telah berhasil bertahan dari tantangan yang disebabkan oleh pandemi. Hal ini diprediksi akan memengaruhi tren desain arsitektur pada 2023. Arsitek Cosmas D. Gozali mengatakan bahwa tren desain tahun ini diprediksi akan lebih menitikberatkan pada kesehatan dan kenyamanan, dengan penggunaan material yang mudah dirawat serta dibersihkan.

Tahun 2023, pasar arsitektur didominasi oleh pemikiran tentang pola hidup yang lebih sehat. Dampak pandemi yang telah kita rasakan selama dua tahun, telah merubah cara berpikir para arsitek Global dalam merancang pola-pola seni dalam bangunan. Menurut Cosmas, hal ini disebabkan oleh fase WFH (work from home) yang telah membuat seni merancang bangunan mengikuti gaya hidup modern dengan fleksibilitas tinggi.

Perubahan yang telah terjadi selama WFH  membuat arsitektur harus beradaptasi dengan cepat. Penghuni harus dapat melakukan berbagai aktivitas yang diperlukan di tempat kerja yang terbatas namun fleksibel. Di tahun 2023, desain arsitektur lebih mementingkan ruangan terbuka dengan sistem udara yang baik serta pencahayaan alami.

Cosmas menyatakan bahwa dampak krisis ekonomi akan juga mengubah rantai pasokan bahan material. Sebagaimana yang terjadi pada masa pandemi, produksi dan tenaga kerja mengalami pengurangan. Akibatnya, para produsen enggan untuk menambah kapasitas produksi material yang mayoritas diimpor dari luar negeri.

Sebagai akibat dari krisis, banyak industri yang akan mengalami penurunan permintaan, termasuk properti. Cosmas mengatakan bahwa tren pasar arsitektur di Indonesia akan diambil alih oleh material dan bahan lokal yang lebih ekonomis. Material ini juga tersedia secara luas di wilayah Tanah Air.

Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas, secara global ada beberapa perubahan menarik dalam tren arsitektur tahun ini diantaranya :

1. Desain 3D

Pada tahun 2023, desain arsitektur akan menggunakan teknik cetak 3D untuk mengurangi limbah yang disebabkan oleh konstruksi. Desain ini lebih efisien dan memungkinkan arsitek membuat model bangunan dengan tingkat presisi yang tinggi. Selain itu, model ini juga mudah diaplikasikan oleh arsitek di seluruh dunia.

 

2. Penggunaan Material Alam
Tahun depan, para arsitek akan lebih mengandalkan material alam seperti rotan dan rami untuk mendesain bangunan. Selain itu, bahan konstruksi seperti hempcrete dan biokomposit yang telah lama populer juga akan kembali diimplementasikan dalam seni desain.

 

3. Reuse & Repurposing

yaitu dengan mengadaptasi ulang bentuk bangunan sebelumnya. Tren ini diprediksi akan booming tahun 2023. Ini adalah pendekatan yang hemat dari segi ekonomi, dan juga turut membantu melestarikan karakter dan sejarah suatu tempat serta mengurangi dampak lingkungan yang terkait dengan konstruksi pembuatan bangunan baru.

 

4. Teknologi Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI)

menawarkan banyak potensi dan peluang bagi pengelolaan informasi desain dan konstruksi bangunan. Pada 2023, teknologi ini semakin populer. Meskipun begitu, penggunaan teknologi VR dan AI hanya akan membantu arsitek dalam menemukan ide-ide yang sesuai, bukan bagian proses implementasi. Menurut Cosmas, teknologi ini hanya akan mempercepat proses analisa saja, tapi tidak akan menggantikan proses kreatifitas para arsitek.


Sumber Berita : hypeabis.id


Dapatkan Material terbaik untuk konstruksi anda hanya di Nessteel. Distributor Besi dan Baja Ringan Terbaik dan Terintegrasi di Indonesia. Info Pemesanan silahkan hubungi kontak kami yang ada di bawah ini.

 

  • Kami adalah perusahaan yang bergerak di bidang Distribusi Besi dan Baja serta Bahan Bangunan terbesar, terlengkap dan terintegrasi di Indonesia.

Contact Us

  • Email : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

    Phone : 0823 1041 0821

    Follow Us: